Sebuah studi epidemiologi menemukan hubungan antara faktor eksternal (seperti udara, polusi, asap rokok dan sinar UV) pada kondisi kulit yang dapat menyebabkan penuaan. Singkatnya, faktor eksternal tersebut dapat memicu ROS (reactive oxygen species) pada kulit yang mengurangi kandungan kolagen dan merusak struktur DNA*.
Beberapa faktor eksternal masih bisa dikontrol, seperti menjauhi asap rokok atau menggunakan sunscreen. Namun, beberapa hal seperti polusi/kualitas udara, iklim agak sulit dikontrol ya? Karena pencetusnya nya sangat kompleks; limbah industri, peraturan pemerintah, dll.
Tapi ada 3 hal yang bisa kita lakukan:
1. Sesuaikan skincare dengan kondisi kulitmu.
Remember, no one size fits all. Hanya karena kamu biasa punya rutin 3 atau 5-steps skincare, bukan berarti kamu harus ikutin itu setiap saat. Pahami kondisi kulit dan sesuaikan skincare mu... Contohnya:
Di Jakarta saat musim panas, tingkat kelembaban udara dan polusi cukup tinggi. Kulitku yang kombinasi, jadi cenderung berminyak, sensitif dan rentan jerawat. Jadi, biasanya aku menggunakan jojoba oil di pagi hari untuk mengurangi minyak pada kulit, pakai masker yogurt untuk detoksifikasi dan moisturizer pada malam hari untuk melembabkan.
Tapi... saat lagi musim hujan di Jakarta, polusi lebih rendah dan kulitku jadi cenderung normal. Aku berhenti pakai jojoba oil dan mengurangi penggunaan moisturizer jadi 2 hari sekali.
And... now I live in Singapore... di sini lembab juga, tapi gak selembab di Jakarta dan kualitas udara nya bagus banget! Kondisi kulitku jadi normal dan stabil. Aku cuma pake skincare seminggu 2x HAHA! Lucunya, kalau terlalu sering pake skincare di Singapura, kulitku malah jadi sensitif dan berminyak.
2. Sleep and eat well
Tidur yang cukup memberi tubuh kita waktu untuk melakukan regenerasi sel dengan optimal, idealnya 7-8 jam sehari. But don't worry if you don't have the luxury...
Titik puncak regenerasi tubuh kita ada di jam 11 malam dan 2 pagi. Kamu bisa tidur di waktu-waktu ini, dan bangun jam 3-4 pagi untuk melanjutkan kewajibanmu.
Selain itu, ada beberapa makanan yang dapat membantu mencegah dampak buruk sinar UV dan polusi dari dalam. Beberapa di antaranya:
Jus buah bit (resep)
Esktrak pomegranate
Jus & masker biji alpukat (resep)
Jus awet muda (resep)
Dan selebihnya bisa dicek di sini!
3. Puasa untuk detoksifikasi
Lastly... puasa bagus banget untuk detoksifikasi tubuh. Ada beberapa tipe puasa yang bisa dilakukan untuk membuat kulit dan tubuh lebih segar dan glowing. Stay tuned!
Selamat mencoba and have a glowing day!
Source:
*Vierkötter, A., & Krutmann, J. (2012). Environmental influences on skin aging and ethnic-specific manifestations. National Library of Medicine. https://doi.org/https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3583881/#:~:text=Well%20known%20environmental%20factors%20leading,air%20pollution%20and%20skin%20aging.
Comments