Just like us, sometimes our skin needs time to chill.
Ada baiknya kita memberi ruang untuk kulit kita beristirahat dari produk-produk skin care yang mengandung bahan kimia.
Ketika terjadi breakout pada kulit, kita cenderung merasa dunia akan berakhir dan bahwa hidup itu gak adil. Kita tenggelam pada kesedihan dan kekecewaan pada diri sendiri, pada tubuh kita, pada kulit, pada dunia dan seisinya.
But hey, you're not alone. Semua orang pernah ngerasain yang sama. Dan yang harus diketahui, ini terjadi karena adanya "beauty standard" yang dikonstruksi secara sosial oleh instansi yang ingin meraup keuntungan dari rasa insecurity kita. Mereka menciptakan rasa tidak nyaman untuk menjual produk yang katanya bisa memberikan kulit sempurna. Tapi, sudah berapa banyak produk yang kamu coba dan gak cocok? Malah memperparah kondisi kulit? Tell me! Because I have a lot!
Jadi, 2 hal yang perlu dilakukan
1. Listen to your skin
Give it a break. Kurangi produk skin care yang digunakan. Menambahkan regimen baru pada rutinitas kamu, dalam waktu yang berturut-turut hanya akan memperbesar kemungkinan purging dan breakout. Kulit kita biasanya butuh waktu 28 hari untuk bisa beradaptasi dengan produk baru. Jadi, ketika kita menambahkan beberapa produk baru secara terus menerus, dalam waktu dekat, itu dapat mempersulit kulit untuk beradaptasi.
So, perhatikan dan dengarkan apa yang kulit kamu butuhkan.
Misal, ketika kulit kamu sedang terasa berminyak, yang biasanya aku lakukan adalah;
Tidak memakai serum & pelembab/moisturizer.
Aku hanya akan pakai toner dan sunscreen. And it works like a charm dalam mengembalikan kondisi kulit ke normal.
Melakukan double cleansing dengan oil cleanser (yang aku pakai dari DHC), kemudian dibersihkan lagi dengan sabun wajah. Well, memang kedengerannya kontradiktif ya... lagi berminyak kok dibersihin pake minyak? Surprisingly, memakai oil cleanser justru lebih efektif untuk mengangkat minyak di kulit. Tapi, tolong diperhatikan bahwa akan ada beberapa oil cleansing product yang kurang cocok di kulit kamu. Cari produk yang non-komedogenik dan jauhi produk oil yang mengandung coconut oil dan almond oil.
Ketika kulit terasa kering, yang biasanya aku lakukan adalah tidak memakai serum. Dan perbanyak minum air putih dan konsumsi timun.
2. Listen to your body
Sadari bahwa munculnya jerawat itu completely fine and it's normal. Justru, coba lihat sudut pandang lain - munculnya jerawat biasanya merupakan suatu sinyal yang diberikan tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang dalam diri kita; Bisa jadi adanya perubahan hormon/hormon yang sedang naik turun karena datang bulan atau kondisi mental yang tidak stabil.
Diambil dari buku "Beautyclopedia" dan jurnal Face Mapping, berikut beberapa tanda jerawat dan artinya:
1. Jerawat pada pipi kiri:
Pipi kiri punya koneksi pada hati. Dan hati kita bekerja paling lemah di jam 13.00-17.00, jadi coba hindari pekerjaan yang terlalu berat di jam tersebut. I know it's hard, apalagi buat kita yang sudah bekerja. Cobalah dibawa lebih santai dan happy.
Dianjurkan juga untuk mengonsumsi makanan yang "cooling" seperti semangka dan timun, makanan berserat (buah-buahan, sayuran dan gandum). Menjaga berat badan juga sama pentingnya; give yourself a break from makanan berlemak & kolesterol. Berolahraga untuk membakar lemak hati dan pastikan konsumsi vitamin dan suplemen sesuai dosis yang dianjurkan.
2. Jerawat pada pipi kanan
Pipi kanan kita punya koneksi pada paru-paru dan pipi kanan juga bereaksi lebih sensitif terhadap gula. Jadi, ketika terjadi breakout di pipi kanan, dianjurkan untuk melakukan aerobic & breathing exercise seperti meditasi dan yoga. Kemudian, jauhi makanan cepat saji / junk food, manis-manisan, wine dan makanan laut.
Jika kamu seorang perokok pasif, jauhi asap rokok karena dapat mengganggu kesehatan paru-paru.
3. Jerawat pada dahi
Pencernaan. Yes! Cek pencernaan kamu ketika muncul jerawat di dahi. Ubah pola makan dan perbanyak makanan berserat tinggi. Jauhi makanan junk dan berlemak. Oh ya, rokok juga bisa menyebabkan munculnya jerawat pada dahi.
Aku ada gastric dan memang susah banget ya kontrolnya. Jadi yang aku lakukan adalah listen to your body, kalo udah mulai rasa-rasa bakal muncul penyakitnya, segera minum obat maag dan makan makanan yang mudah dicerna oleh tubuh seperti gandum, salad dan tahu/tempe. Ini bantu banget untuk menghindari jerawat di daerah dahi.
4. Jerawat pada dagu
Artinya ada hormon yang tidak seimbang. Disarankan untuk cek ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, stres juga menjadi penyebab munculnya jerawat di dagu.
Dianjurkan untuk mengonsumsi teh dan makanan mengandung omega-3 seperti salmon, sayuran hijau dan kacang-kacangan.
After all, yang paling penting adalah untuk berdamai dengan diri sendiri, be kind to yourself dan pahami diri kamu.
Comments